Teringat dengan seorang kawan yang dahulu hadir kajian dari Unhas Perintis dengan berjalan kaki dengan sandal jepitnya yang unik.
Dengan langkah yang penuh semangat, ia melangkahkan kakinya dengan jalan cepat menuju rumah Ust. Dzulqarnain, Jalan Baji Rupa (yang kini berubah jadi Pesantren As-Sunnah). Tidak ada tujuannya, melainkan hanya untuk menghadiri taklim di sana.
Pulang pun demikian, ia berjalan kaki menuju asramanya yang terletak dekat kampus Unhas.
Sungguh mujahadah 'perjuangan' yang luar biasa.
Mungkin anda bertanya, "Kenapa ia tidak naik angkot?" Jawabnya, kemiskinan tidak membuat semangatnya surut untuk berjalan kaki menelusuri jalan-jalan menuju majelis ilmu, demi meraih keutamaan hadir di majelis ilmu.
Cobalah bandingkan keadaan kita hari ini. Masih banyak kawan² yang malas menghadiri majelis ilmu, padahal ia telah dimanjakan oleh Allah dengan berbagai nikmat dan kendaraan.
Belum lagi, terkadang mereka juga dimanjakan dengan medsos, sehingga ia pun semakin malas hadir dengan alasan cukup ikutin LIVE 'siaran langsung' via Facebook.
Wallahul musta'an.
Di tulis oleh:
Al ustadz Abdul Qodir Abu Fai’zah Lc hafizhahullah
WAG AS SUNNAH MAKASSAR
Sumber: Dari Grup WhatsApp
Post a Comment
Post a Comment