📝 RUQYAH TERBAIK

Fadhilatus Syeikh, Khalid bin Dhahwi Az-Zhafiri -hafidzahullah- menjelaskan :

أفضل الرقية أن يرقيَ الإنسان نفسه، ويستعين بالله على علاج نفسه، إن شعر به شيء؛ 

لأن الذهاب وطلب القراء أن يقرءوا عليه فيه نقصٌ في توكله،

 وفاته أجرٌ خاص وهو أن النبي -صلى الله وعليه وسلم- قال: 

«سَبعونَ ألْفًا يَدخُلُونَ الجنةَ بِغيرِ حِسابٍ ولا عذابٍ، قِيلَ: مَنْ هُم يَا رَسولَ اللهِ؟»
 ذكر منهم قال:«الَّذِينَ لاَ يَسْتَرْقُونَ»

 أي لا يذهب يقول: يا فلان اقرأ علي، يا فلان اقرأ علي،

- أنت بنفسك اقرأ على نفسك وواظب على الأذكار في الصباح والمساء، 
- واظب على قراءة القرآن، 
- واظب على طاعة الله، 
- واظب على المسجد والمحافظة على الصلوات، لا يسلك الشيطان طريقك، ولا يقرب إليك، فإذا قصَّرت وجد المداخل فدخل بها عليك، فأنت في نفسك الذي تفتح الباب لهؤلاء الشياطين، وأنت بنفسك الذي تُغلق عليهم أبواب الشر، وأبواب الضرر، فتسلم من أذاهم ومن شرهم.

"Ruqyah yang paling utama, adalah seseorang meruqyah dirinya sendiri sembari memohon kepada Allah untuk mengobati dirinya, tatkala merasakan sesuatu. 

Sebab pergi mencari orang yang bisa membacakan untuknya, merupakan bentuk kekurangan pada tawakkalnya, sekaligus kehilangan pahala khusus, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallalahu alaihi wasallam :

"(Ada) 70.000 orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa disiksa. Lalu ada yang bertanya, "Siapakah mereka wahai Rasulullah "?. Kemudian Nabi menjawab (bahwa diantaranya) adalah ORANG YANG TIDAK MEMINTA UNTUK DIRUQYAH. [Hadits Riwayat Bukhari no 991 Muslim no 321].

Yaitu orang yang tidak mendatangi orang lain dan kemudian berkata kepadanya : "wahai fulan, bacakanlah untukku" (bacakan ruqyah untukku).

Maka bacakanlah (ruqyahlah) diri anda sendiri, dengan membiasakan membaca :

- Dzikir pagi & petang, 
- Tekun dalam membaca al-qur'an, 
- Tekun dalam ketaatan
- Tekun pergi ke masjid & menjaga berbagai sholat. Sehingga syeithon tidak memiliki jalan untuk (menggoda) dan mendekatimu.

Jika anda kurang dalam melaksanakan (amalan ketaatan tersebut), niscaya syeithon akan menemukan jalan untuk masuk, dan anda sendiri yang membukakan pintu masuk tersebut untuk para syeithon. Dan anda sendiri juga (yang mampu) menutup atas mereka (syeithon), berbagai celah keburukan dan mudhorat, sehingga andapun selamat dari gangguan dan keburukan mereka."

🌐 http://www.miraath.net/articles.php?cat=11&id=255
✍️ Ustadz Hilal Abu Naufal Al Makassary Hafizhahullah
(Pengasuh Pondok Pesantren Darul Furqon Palopo)

 Di Salin Dari:
🔎 Group WA Madrosah Sunnah 8